Jum'at, 20 Juli 2018...
Angin membawa sebuah kabar dan dedaunan melayang mengiringi
Nada telah sampai pada si pendengar, dia pun tahu
bahwa apa yang diharapkan seketika sirna
Dahulu
Dia berharap bahwa si camar menjadi miliknya
Dahulu
Dia ingin mengikuti kemana burung itu terbang, karena dengan begitu dia akan keliling dunia
Namun hari ini
Tuhan berkehendak lain
Camar memilih tuannya, sayangnya bukan si pendengar
Pada akhirnya, si pendengar sadar bahwa doanya tak dikabulkan
Untuk apa aku berdoa, pikirnya
Hanya kesia-siaan yang didapat
Membuat luka perih tak terkira
Tidakkah Tuhan sedang mengujinya?
Si pendengar sadar, bahwa waktu belum sampai padanya
akan ditunggu camar lain yang datang, yang akan membawanya ke seberang lautan
Hanya doa...
Dia selipkan harapannya pada doa
Semoga angin esok mengabulkan citanya
Komentar
Posting Komentar