Selembar demi selembar kubuka album kenanganku
Ingatan ini pada akhirnya menerawang jauh menerabas memori-memori yang berdesakan
Teringat suatu kenangan yang mampu membuatku terdiam sejenak....
Teringat suatu kenangan yang mampu membuatku terdiam sejenak....
5 tahun yang lalu aku adalah seorang anak SMA yang baru lulus…
yang masa depankupun tak jelas rimbanya
Masih teringat cita-cita masa kecilku dahulu : Arkeolog, bukan main hebatnya, begitu pikirku
Hanya saja beberapa pertimbangan
mengerdilkan cita-cita muliaku yang sempat memenuhi benakku selama 12 tahun
lamanya
Sesaat kemudian akupun pontang panting mencari
universitas untuk melanjutkan asaku
Pikiran hanya tertuju satu pada “Universitas
Sebelah”
dan almamater ini duduk di bangku
cadangan…
Ibarat harus memilih antara emas dan
berlian, aku dihadapkan pada pilihan yang sulit saat mendaftar di kampus
pendidikan itu
Bingung rasanya tuk menentukan Fisika
atau Matematika
Ingin rasanya menjadi seorang Einstein
dan Pascal bersamaan
Berkutat dengan momentum, gaya, phytagoras, trigonomentri pasti akan sangat
mengasyikkan
Tapi aku harus memilih…
dan alakadabra tiba-tiba saja aku
memutuskan untuk memilih Biologi sebagai pilihanku
Apa?Aku sendiri tak mempercayai itu
Bagaimana bisa?Mata pelajaran yang
bahkan tak kusenangi dari semua mapel eksak
Sepertinya jari jemari ini tak mau
mengikuti perintah Otak, Sang Master
dan nampaknya dia hanya mempermainkan
nasibku saja
Setelah berjuang dan bersaing dalam ujian
masuk, pengumuman pun tiba
Universitas yang kuidamkan itu menolakku
teman, tapi aku memang tak begitu berharap
Karena aku tahu begitu banyak orang lain
nun jauh di atas langit sana
Sementara aku hanya seseorang yang
berada di bumi dan hanya bisa menatap langit dengan takjub..
Selain itu aku telah memiliki tiket di
tempat lain, jadi bagiku itu tak masalah
Dan kemudian ujian masuk almamater ini
diumumkan…
Namaku tercantum dalam koran dan pengumuman
online, Pendidikan Biologi
“Pendidikan” teman …artinya aku calon
seorang pendidik
Tambah tertawa saja hati ini, aku pun
abai dan lebih memilih tiket yang sebelumnya telah kugenggam
Tapi dorongan orang tua berkata lain,
dengan hati setengah-setengah aku menerima dan memutuskan menjadi bagian di
dalamnya
Akhirnyapun kaki ini tertapak pada kelas
pendidikan Biologi tuk pertama kalinya
Asing, canggung, dan sepi menyertaiku di
kelas itu
Aku simpulkan aku salah jurusan
dan aku sendiri yang memang salah
jurusan dari semua anak di kelas
dan hatiku pun hanya bisa mendesah
Seminggu terlewati, sebulan terjalani,
dan setahun berlalu
Waktu terus menerus berlari sementara
aku terengah-engah mengejarnya
Bersama mata kuliah kita tercinta Bio and Edu
Mereka semua telah mewarnai otakku yang
tumpul, seperti pisau berkarat tak berguna
Terkadang itu semua menyenangkan dan namun
bisa juga membuat air mata menetes
Hari-hariku bersama mata kuliah membuat
aku menjadi orang sibuk
Tak ada waktu luang untuk bermain, cuci
mata, dan sebagainya
Tapi…bersama kalian itulah sebenarnya
penghibur hatiku
Semakin waktu bergulir, semakin banyak
suka dan duka bersama kalian
Tiap diri dari kalian adalah pribadi
yang unik
Kulihat orang lucu, orang telatan, orang
aneh seperti diriku, orang yang rajin dan tekun menjadi anggota kelas kita
Kenangan indah akan tugas kuliah, lembur
laporan, serta praktikum menjadi album tersendiri dalam hati ini
dan siapa lagi pengisinya kalau bukan kalian
Bersama kalian aku bisa melewati Biologi
ini dengan penuh warna
Bersama kalian aku tegar tuk menghadapi
jurusan yang salah ambil itu
Tersadar, aku banyak mendapat pelajaran
dari kalian
Hingga aku tahu aku begitu beruntung
mendapat kalian
dan hingga aku(Insya Allah) telah
menjadi seorang lebih baik dari aku yang belum mengenal kalian
dan akhirnya aku telah menjadi seorang
sarjana sekarang
Artinya mungkin hari-hariku takkan lagi
bersama kalian
Aku tak tahu apakah kita akan bertemu
lagi teman
Tapi, satu hal yang ingin kusampaikan
lewat catatan ini..
----Terima kasih telah menjadi satu dari
kepingan cerita hidupku
----Terima kasih telah menerimaku
menjadi teman kalian
----Terima kasih telah memberiku banyak
pelajaran yang tak kudapat dari teman yang lain
----Terima kasih atas segala-galanya
Bila waktu mengijinkan, pastilah kita
bersua
Entah kita telah menjadi orang tua atau
kakek nenek
dan saat itulah kerinduanku pada kalian
kan terobati
Yogyakarta, 19 April 2013
dalam malam kelam teriring rintik hujan
Komentar
Posting Komentar