Tiba-tiba hatiku terusik dengan pertanyaan ini.
Dimanakah mereka?
Semangat dan kebahagiaan dalam tawa dan canda.
Dimanakah gurau itu?
Yang dulu selalu menghiburku.
Tak kutemukan lagi mereka, tak ada yang bisa kuperbuat tuk bertemu mereka.
Seolah hari-hari ini hampa tanpanya.
Yang kulakukan hanyalah menunggu suatu ketidakpastian.
Telah kulihat jalan masing-masing dan jalanku sendiri sekarang telah berbeda.
Mengapa mereka pergi dariku?
Ibarat berlayar dengan bahtera Nuh
Hanya aku yang tidak diajak, hanya aku yang ditinggalkan dengan kesepian ini.
Belum aku temukan keceriaan yang baru.
Mengapa hanya aku yang tersudut, terdiam, dan tertunduk dalam lesu?
Kemanakah mereka?
Mengapa tak kunjung kutemukan? Mengapa Tuhan?
Akankah kutemukan itu? Ataukah selamanya takkan kutemukan?
Aku sangat merindukan tuk pergi dari dahaga ini.
Sudah terlalu lama aku menanti dan berharap.
Aku yang terpasung dalam lamunanku, aku yang teronggok dalam sedihku, dan aku yang memilih diam sebagai pilihanku.
Aku lelah Tuhan, aku sungguh-sungguh telah lelah dalam pencarianku.
Aku ingin mereka kembali Tuhan, seperti yang dulu pernah ada di sisiku.
Aku ingin tersenyum melihatnya dan ingin tertawa karenanya.
Tuhan, pertemukan aku kembali dengan mereka.
Agar aku dapat berbagi, melepas penat hingga aku kan bahagia.
Tolong Tuhan, tolong berikan aku kesejukan.
Aku yang telah berada dalam ujung kemampuanku dan aku yang bertahan hingga kini
Tuk tetap berharap, menunggu hingga mereka menjemputku
Dengan sisa langkahku, aku kan terus mencari asa dalam Sahara
hingga akhir penantianku
Komentar
Posting Komentar