Langsung ke konten utama

Dari Puncak ke Puncak --Embung Nglanggeran-Candi Ijo--



1 Januari 2014....

Tak hanya aku memaknainya sebagai permulaan hari-hari yang akan kulewati di tahun 2014..tak hanya aku menguatkan tekad dan menyusun resolusi-resolusi yang menjadi impianku...tetapi hari itu aku juga kembali berpetualang di alam bebas. Lebih tepatnya ngelayap setelah real life yang kuhadapi semakin berat dan berliku-liku. Kegiatan melancong yang kulakukan menyita waktu 13 jam dan itu wah banget buatku :) Karena apa? Karena akhirnya rekor main terlamaku pun pecah dari 12 jam menjadi 13 jam, dan paling enggak aku main ke tempat yang 'jelas', tidak seperti saat aku main sampai 12 jam dulu. Dulu....aku sama dua temanku pernah main cuma ke Malioboro aja sampe 12 jam! Berangkat jam 10 pagi pulang-pulang jam 10 malem! Disana ngapain? Cari sandangan sampe seluruh toko di Malbor didatengin, sampe masuk dua kali, dan akhirnya beli di toko yang paling pertama dikunjungi. Dasar cewek! Tapi kemarin, lumayanlah aku gak main ke tempat yang begituan. Aku sama temenku, Adnin #lagi, main ke Nglanggeran dan Candi Ijo :). Kedua tempat wisata itu adalah main dishes perjalanan kami, namun....pada akhirnya kami tiba di tempat yang tak jauh beda sama Malbor..adalah Ambarukmo Plaza. Dasar cewek!

Oke, Nglanggeran adalah tempat yang dikunjungi pertama. Kami tidak menuju gunung api purbanya..tapi menuju ke Embungnya :D. Jalan menuju Embung Nglanggeran? Ya ampyun, udah becek belepotan lumpur, terjal-terjal karena jalannya belum diaspal. Jujur, aku takut saat melewati jalan itu. Masalahnya habis ujan dan licin banget, apalgi pas jalan turun sampe 2 tangan pegel buat ngerem. Tapi semua itu terbayar saat sampe di embungnya. Ternyata saat menuju embung harus naik lagi....



Pada saat itu tahun baru jadinya orang yang datang banyak. Naik tangga pelan2 akhirnya sampai ke embungnya juga. Embung selain berfungsi untuk penyimpan air juga sebagai kolam renangnya ikan. Ternyata dikasih ikan juga di embungnya. Lumayan luas si, eh tapi tak pikir luas banget ternyata ya gak seperti bayanganku.



Dari Embung, hamparan batuan besar gunung api purba bisa terlihat, dan tentu saja dari puncak gunung api juga dapat melihat Embung. Kami berjalan mengitari setengah embung lalu naik ke atas dan pemandangan Embung dari atas bagus banget :D. Kayak telaga di puncak bukit :)



Jelas gak lupa buat edisi narsis..dan setelah puas melihat Embung dari atas, kami turun. Habis itu gak ada rencana. Mau ke museum Karst tapi kok ya adoh, mau pulang kok ya gak marem. Akhirnya, kami memutuskan untuk ke candi. Ya ampun aku udah berapa kali aja ke candi *.*. Candi Ijo ini adalah candi ke-8 yang aku datengin. Letaknya si lumayan deket sama Candi Ratu Boko, tapi  masih kesanaa lagi. Candi Ijo ini merupakan candi tertinggi di wilayah Jogja (kayaknya si). Masuk ke candi Ijo gratis..cuman nulis buku tamu aja...

Komplek candi bercorak Hindu ini dinamakan sesuai dengan lokasinya berada yakni di lereng bukit padas yang bernama Gunung Ijo yang memiliki ketinggian 427 dpl. Secara administratif situs ini berada di dusun Groyokan, kelurahan Sambirejo, kecamatan Prambanan. Candi ini berada di ketinggian 375 dpl. Situs Candi Ijo merupakan kompleks percandian yang berteras-teras yang semakin meninggi ke belakang yakni di sisi timur candi dengan bagian belakang sebagai pusat percandian. Pola semacam ini berbeda dengan pola candi lain yang berada di dataran Prambanan. Kebanyakan diantaranya memusat ke tengah seperti candi Prambanan dan Sewu. Sementara konsep candi Ijo ini merupakan suatu keunikan karena pola semacam ini lebih banyak dijumpai pada candi-candi di Jawa Timur. 

Candi Ijo pertama kali ditemukan oleh administrator pabrik gula Sorogedug yang bernama H.E.Doorepasi pada tahun 1886 secara tak sengaja. Waktu itu ia sedang mencari lahan untuk penanaman tebu. Selang tidak lama C.A.Rosemeter juga mengunjungi candi Ijo dan menemukan 3 buah arca batu. Tahun 1887, Dr.J.Groneman melakukan penggalian arkeologis di sumuran candi induk. Dari penggalian itu ditemukan lembaran emas bertulis, cincin emas, serta beberapa jenis biji-bijian. Hingga tahun 1886 baru tercatat 17 gugusan bangunan candi. Dari ke-17 gugusan tersebut dibedakan menjadi 6 kelompok menurut keletakannya pada masing-masing teras. Candi A,B,C, dan D (teras 11), candi E (teras 9), candi F-L (teras 8), candi M,N,O (teras 5), candi P (teras 4), dan candi Q (teras 1). 

Kompleks inti candi Ijo adalah teras paling atas (teras 11) dengan candi A sebagai induk dan candi B, C, dan D sebagai candi perwara (sebelah barat candi induk). Bangunan candi di teras 11 ini belum dapat diketahui masa pendiriannya. Secara relatif berdasarkan gaya bangunannya diperkirakan dari abad 9 sampai 10 M. Ciri tersebut tampak pada profil kaki candi yang menggunakan bingkai setengah lingkaran dan bingkai sisi genta serta bentuk Kala Makara yang banyak memiliki kemiripan dengan Kala Makara dari candi-candi kawasan Prambanan.


Di bagian bawah masih ada candi yang dalam proses pemugaran, sedangkan di bagian atas ada 3 candi kecil dan 1 candi gede (yaitu candi B,C, dan D serta candi A). Istimewanya...karena candi ini letaknya paling tinggi diantara candi-candi lain, maka kita dapat melihat view Jogja yang bagussss..:D. Sayang kemarin agak mendung, jadi pemandangannya gak begitu clear. Kata si Adnin, kalo kita beruntung kita bisa liet pesawat landing. Baru aja ngomong gitu ternyata beneran ada. Kelip-kelip lampu dari kejauhan yang bergerak-gerak ternyata pesawat...


Aku belum pernah naik pesawat :( #edisijujur. Semoga aku bisa segera ke Mecca dan Madina naik pesawat pastinya. Aamiin :D.

Hm...niatnya kemarin sih mau nungguin sunset, tapi..gagal karena mendung yang menggelayuti langit. Ya udah, kami pun langsung meninggalkan candi dan pulang. Bukan ding, nge-mall. Entah kenapa, mall itu menjadi tempat cuci mata yang efektif. Langsung cling aja kalo liat barang2. *Uhuk uhuk*. Engg..intinya si makan aja di mall, eh gak ding..aku beli sesuatu..*cough*. Eh...ya gitu sih..pokoknya seneng aja :D. *Dasar cewek!*

Perjalanan dari puncak ke puncak (ditambah nge-mall) kemarin menyita 13 jamku. Berangkat dari kosan jam 9 ke kosnya Adnin nggosip dulu, baru tancap gas jam 10 pagi dan pulang-pulang jam 10 malem lewat. Andaikan gak nge-mall paling juga cuma nyampe jam 7 malem. Ah sudahlah, toh nge-mall juga bagus untuk kesehatan mata :P.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i

Resensi Film : TANGLED

Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib. Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun.  Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu