Langsung ke konten utama

The Divine Message of The DNA : Sebuah Renungan Bagi Manusia


Kazuo Murakami, dialah orang yang mempersembahkan buku ini melalui sebuah pemikiran yang cerdas, hebat, dan inspiratif. Melalui sebuah proses penelitian yang panjang mengenai DNA, dia menyimpulkan bahwa sebuah kekuatan yang Agunglah yang memberi kehidupan bagi manusia.  Buku ini mengupas 2 hal. Pertama adalah penelitian Kazuo sendiri tentang bagaimana lingkungan dapat menjadi faktor yang berperan dalam mekanisme nyala dan padamnya gen-gen tertentu. Bahkan sikap mentalpun demikian. Salah satu penelitiannya memfokuskan pada pengaruh tawa terhadap kadar gula darah penderita diabetes. Hasilnya yakni secara signifikan tawa dapat mengurangi kadar gula darah mereka. Kedua, Kazuo sebagai seorang ilmuwan mencoba untuk berbagi pemikirannya tentang kehidupan setelah bertahun-tahun dia meneliti gen. Kehidupan, menurutnya, adalah suatu anugerah yang diberikan oleh Sesuatu Yang Agung, demikian dia menyebutnya. Kehidupan tidak serta merta ada. Ini diungkapkannya ketika dia meneliti gen, bahwasanya kode genetik tidak serta merta tertulis begitu saja secara acak. Beberapa ilmuwan boleh saja berpendapat bahwa hal itu mungkin bila telah tersedia bahan-bahannya. Namun dengan cerdas Kazuo menganalogikannya dengan seperangkat material mobil tidak dapat menjadi mobil bila tidak ada tangan manusia yang mengerjakannya. Material-material itu tidak merakit dirinya sendiri menjadi mobil, demikian pula dengan gen. Lebih lanjut, dia mengemukakan bahwa sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu mengarahkannya pada perkembangan ilmu dan teknologi, misalnya teknologi perkembangbiakan yang semakin baik dalam peternakan. Namun, dia memberi catatan disini :”Namun sebagai akibatnya, ilmu dan teknologi dapat dengan mudah disalahgunakan untuk memenuhi keserakahan dan ambisi pribadi”. Pernyataan ini dia tujukan pada kloning yang masih menimbulkan kontroversi. Kloning, lebih-lebih untuk manusia, bukanlah suatu teknologi menurutnya, melainkan sebuah keserakahan manusia. Teknologi memang memungkinkannya, apalagi tahun mendatang yang dipastikan penggunakan peralatan dan cara yang lebih canggih dalam memperoleh pengetahuan. Pilihan ada di tangan manusia sendiri, akankah melakukannya atau tidak melakukannya. Kloning sendiri dalam pemikirannya adalah hasil dari kepentingan dan ambisi manusia.”Kita tidak seharusnya sombong”, demikian yang dia katakan. Kehidupan ini adalah anugerah dari Sesuatu Yang Agung, bukan produk dari keserakahan manusia. Pada intinya, dengan sudut pandang keilmuan, dia ingin menyampaikan pada kita semua bahwa Sesuatu Yang Agung itu ada sekalipun kita tidak dapat mencandranya.


Kedua hal tersebut  yang membuat buku ini menjadi sangat spesial. Sebuah renungan tentang kehidupan dari perspektif keilmuan lebih tepatnya. Kazuo begitu cerdas dalam menyampaikannya. Sebagian besar buku-buku motivatif menonjolkan segi psikologis atau kesuksesan orang-orang yang berusaha. Namun, buku ini lain. Sekalipun dia berada dalam ranah ilmu pengetahuan, saya dapat merekomendasikan bahwa buku ini melebihi layak untuk dibaca sebagai motivasi bagi diri sendiri selain sebagai renungan kehidupan tentu saja. Saya  begitu terkesan dengan pernyataannya ”Kita tidak seharusnya sombong”, sebuah pernyataan yang sangat mengena di hati dan mengingatkan pada kita agar kita tidak seharusnya menjadi manusia yang takabur atau berlebih-lebihan. Sangat islamis sekali menurut saya. Isi dari buku ini tidaklah berat bagi orang awam yang tidak begitu paham tentang ilmu Biologi dan sejenisnya. Beberapa bagian memang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan gen semisal kode genetik ataupun mekanisme nyala-padam gen. Namun, hal itu tidaklah sulit dicerna karena Kazuo menyampaikannya dengan jelas dan mudah dipahami disertai dengan contoh-contoh yang nyata. Kazuo berkata bahwa dia ingin mempelajari kehidupan tidak saja dari sisi keilmuan melainkan juga dari sisi spiritual dan keagamaan. Pada akhirnya, dia hanya ingin memberikan informasi pada kita semua bahwa dari aspek manapun itu dilihat, Tuhan pasti ada. Bagi sebagian orang, itu adalah pilihan, antara mempercayai dan tidak mempercayai. Maka kembalikanlah, untukmu apa yang kamu percaya dan untukku apa yang aku percaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i

Resensi Film : TANGLED

Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib. Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun.  Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu