Langsung ke konten utama

Berpijak ke Bumi Dayak, Kalimantan Tengah


Well..setelah jenuh dengan rutinitas kerjaan (ya ampun padahal baru 2 bulan), aku memutuskan untuk take a break dengan ikut kegiatan TnT-nya 1000 Guru Kalteng *ketawa jahat*. Edisi kali ini, TnT Kalteng menyambangi SD Negeri 1, desa Tumbang Koling, kec. Cempaga Hulu, kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bersama 3 temen yang semuanya oneng, aku berangkat dari Banjarmasin ke Palangka Kamis sore, 30 maret kemarin. Sedangkan berangkat ke lokasinya hari Jumat, 31 Maret bersama volunteer lain yang datang dari berbagai daerah yang berbeda dengan latar belakang profesi yang juga berbeda. Relawan TnT berangkat menggunakan truknya tentara -gak tau namanya apa-, pokoknya yang mirip truk trus dudukannya pake bangku kayu. You know what.....perjalanan dari Palangka sampai desa itu memakan waktu selama 6 jam...dan kita2 duduk di bangku kayu sekeras ituu...punggung sampe sakit bener.

Perjalanan melewati medan yang tak mudah. Menuju desanya harus melewati kebun sawit yang jalnnya bergelombang dan berlumpur. Tetapi, emang dasar aku bakat sleeping beauty, sepanjang perjalanan aku tiduurrr. Hujan badai tak membuatku bangun dari mimpi indah hingga telah sampailah di desa Tumbang Koling yang jauh dari keramaian publik.Kami tiba di desa malam hari trus setelah discuss perkelompok buat ngasih materi, akhirnya kami tidur (it means aku tidurnya ooverrrr, udah sepanjang perjalanan tidur, pas sampe pun juga tidur..hmmm..cakepp)

Esok hari...
Ya aku ngajar anak SD kelas 1. Kalo ada yang nanya gimana SD nya..yaa...untuk ukuran daerah terpencil sih gak parah2 amat. Tapi tetep aja bangunannya jauh dari standar buat ukuran sekolah negeri. Iya..negeri! Gedungnya masih dari kayu, atap dinding, lante banyak lubangnya. Kursi dan meja banyak yg goyang2. Gak layak. udah gtu buku paket siswanya terbatas dan kucel...kucel kayak aku. Speechless sih. Selama ini aku hanya bisa liet di tivi2, sekarang bisa liet dengan mata kepala sendiri. Anak2nya juga masih banyak yang gak pake sepatu..karena medannya terjal untuk ke sekolah makanya mereka milih gak pake sepatu daripada sepatu satu-satunya rusak. Kata pak kepseknya sih kalo hujan bikin bocor makanya sekolah diliburkan. Ah..realita. Padahal ya dulu aku kalo sekolah SD sering telat..maless...dan tanpa kusadari di belahan dunia lain masih ada yang harus berjuang demi sekolah. Aku malu..kalo bisa ngulang SD aku pengen ngulang SD, demi menebus kesalahan.



Apakah dengan segala keterbatasan itu mereka sedih? ENGGAK! Gak tahu harus ngomong apa. Mereka anak-anak lugu dari desa tidak tampak raut kesedihannya, yang ada mereka BAHAGIA..gak kayak aku yang pura-pura bahagia #eh. Bahagia bisa bermain dengan teman sebaya..bahagia tanpa gadget..bahagia tanpa terusik mainan modern. Aku kayak liet Jawa di tahun berapaa gitu..mereka masih main mainan tradisional..kayak aku pas kecil dulu di tahun 1990an.

Mereka hepi..dan tak terasa hatiku yang sekeras batu ini bisa juga terenyuh. Aku bahagia liat mereka ketawa..lari-larian..semuanya terasa mebahagiakan and...the big happiness is no signal for 2 days!! Disana hanya ada sinyal dari provider Tel****** dan berhubung aku adalah rakyat jelata yang gak kuat beli paketan provider itu, maka selama 2 hari hapeku gak ada sinyal. Kebahagiaan sesaat yang sangat membekas karena aku jadi jarang pegang hape..itu aja buat poto2 doang. Kadang kita perlu suasana yang gak bising buat nenangin diri sendiri, gak terganggu oleh notifikasi hape dan gak ada sinyal adalah salah satu cara buat nenangin diri. Mantepp

DI desa Tumbang Koling mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu Kaharingan, tapi Hindu ini beda dengan yang di Bali. Ada juga Kristen dan Islamnya tapi dikit. Di depan sekolah ada makam yang bentuknya pagupon (rumah burung dara) yang ada ornamen khas Dayak dan di depan rumah ada totemnya. Sebelah makam ada rumah ibadah Hindu Kaharingan. Berasa aku terlempar di dunia yang aku gak kenal. Banyak keanekaragaman Indonesia yang perlu digali dan keunikan2 yang gak di temui di negara lain.


Ohiya..di desa itu listrik PLN belum masuk, mereka pakainya genset. Nah, kalo malem hari kadang ada lampu nyala tapi seringnya lampu mati. Ini yang bikin aku demen sama desa ini, no light pollution makes the stars shine brightly! Gilaaa...Bima Sakti bener2 jelasssssss...tak henti-hentinya aku kagum dengan bintang-bintang yang berserakan di langit. Aku dulu pengen banget liet bintang2 model gini soalnya di Jawa uda jarang. Kalo ke pante ato gunung baru bisa liet jelas. Gara-gara ini ambisiku pergi ke Gallow Forest Park yang terpendam kembali muncul ke permukaan sebagai monster yang meraung-raung. Gallow Forest Park adalah hutan tergelap di dunia yang letaknya di Scotland, Great Britain, sehingga kalo disana bisa liet bintang2 yang kelap-kelip jelas sekali. Mupenggggggg. Aku berasa keciilll bgt liet hal ini, dan Tuhan tuh besarrrrrrrrr bgt. Subhanallah yah, gak bisa ngomong apa-apa lagi liet keindahan malam itu...

Pengalaman jadi volunteer sangat memberiku pengalaman berharga. Jangan lupa berbagi kebahagiaan, jangan lupa bersyukur, jangan lupa ikut andil bagi bangsa dan negara dengan menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan religius. Tumbang Koling mengajarkanku banyak hal. Terimakasih Tumbang Koling, terimakasih 1000 Guru!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i

Resensi Film : TANGLED

Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib. Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun.  Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu