Langsung ke konten utama

Melancong Ke Candi-candi Part 2



Aku habis melakukan perjalanan ke utara mencari kitab suci. Bukaan..aku ke utara untuk mencari saudara pengendali airku yang tinggal disana :D. Bukan kok bukan, aku habis melancong ke candi-candi lagi dan itu adalah....

BOROBUDUR!!! I can't believe it! sumpe lo sumpe lo sumpe loooo...iya aku habis dari Borobudur pemirsahh :D. Akhirnya, doa-doaku selama ini terkabulkan..setelah melalui penantian panjang tak menentu...waktupun luluh dengan doa teriring tangisan ini #halah. Baru aja aku kelar ujian, dan..itu enggak banget nilainya -_-''. Sudah sudah..aku mau bahas masalah dolanku aja. Jadi, awalnya mau ada 5 anak yang ikut, tetapi yang 3 gak jadi ikut..alhasil yang maen cuma aku sama temenku seorang aja. It's okay...gak masalah. Aku selama ada kata dolan, entah mau berapa anak mau kemana, aku okay ajah. Sing penting dolan, penghilang rasa stress yang mujarab. Kebetulan temenku itu juga kayak aku, dia belum pernah sama sekali ke Borobudur. Mendingan aku berarti yaa..aku pernah sekali, duluu...saat aku TK.....Nah, berhubung aku uda lupa ingatan bagaimana bentuk Borobudur, maka aku langsung iyain aja saat temenku ngajak ke Borobudur.

Dari Jogja jam setengah sembilanan dan sampe magelang jam 10 kurang. Kamipun masuk menuju candi termegah di dunia itu :)..boleh dong ya muji candi sendiri. Kalo bukan kita yang bangga sama candi sendiri, mau siapa coba.


Oh iya, sekarang kalau mau masuk ke candi harus pake jarit..apalah namanya..sodaranya sarung, bedanya cuma sampe lutut. Gratis dipinjemin sama pengelola. Kebayang kan uda berapa juta bakteri beranak pinak ada di jarit itu. Pertama kali dipinjemin, yah..gak bisa milih. Semuanya lecek, kucel cel cel cel..ya udah, aku hanya bisa pasrah. Langsung lilitin jaritnya ke badan, capcus naik ke candi. Pemakaian jarit ini sejatinya bertujuan untuk menghormati candi, dalam artian menjaga tempat2 yang disakralkan umat Budha khususnya dari pengunjung yang kadang pakaiannya mirip mau joget dangdut. Aku pernah baca di koran si gitu. Sebelum ada peraturan ini, banyak pengunjung yang kalo pake celana ato rok mini banget. Dikira cabe-cabean dong hahah. Nah, berhubung umat Budha tu sangat teramat mensucikan candi Borobudur ini, dan salah satunya juga digunakan sebagai tempat ibadah, maka semua pengunjung harus menghormatinya dengan tidak 'mengotorinya' dengan berpakaian minim. Ibaratnya kalo kita orang Islam mau ke mesjid..gak mungkin juga kali kita ke mesjid pake celana hotpants ato rok mini berkibar mengibarkan celana dalam.

Oke..dulu sih seinget aku candi Borobudur tuh gersang, segersang hatiku..tak ada tanda-tanda kehidupan disana #plak. Ada ding, spesies hantu yang mendiami kawasan candi haha..Dulu tuh beneran gak kayak sekarang. Kalo dulu tandus, tanahnya cokelat berdebu, panas tapi sekarang..ijoooo, banyak pohonnya, dan bagus penataannya. Kamipun mulai melaksanakan misi, yaitu menggerayangi candi. Jalan pelan-pelan sampe tiba di halaman paling bawah candi..

Candi Borobudur memiliki sejarah yang panjang, mulai dari penemuannya yang ternyata menyibakkan sejarah masa lalu dinasti Syailendra sebagai penganut Budha yang taat.



Candi Borobudur ini pertama kali ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles saat Inggris njajah Indonesia mengadakan kegiatan di Semarang dan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di daerah Kedu ditemukan susunan batu bergambar yang ditumbuhi pohon dan semak belukar. Tunggu dulu...jadi ini yang pertama kali nemuin masyarakat dong ya..kan si Raffles taunya dari masyarakat. Sudahlah, tertulisnya gitu sih. Lanjut..kemudian Raffles mengutus Cornelius (orang Belanda) untuk membersihkannya. Pekerjaan pembersihan dilakukan oleh Residen Kedu bernama Hartman tahun 1835. Pada tahun 1907-1911 dilakukan pemugaran pertama oleh Theodore Van Erp dari Pemerintah Hindia Belanda pada bagian Arupadhatu (bagian atas candi) yang berupa teras-teras melingkar berisi stupa-stupa dan sebuah stupa induk. Pemugaran kedua dilakukan tahun 1973-1983 oleh pemerintah Indonesia bekerjasama dengan UNESCO.
Berdasarkan intepretasi dari pahatan huruf pada bagian kaki candi Borobudur yaitu pada relief Karmawibhangga, diketahui deskripsi singkat yang dapat memberikan petunjuk. Inskripsi tersebut mempunyai gaya huruf yang sama dengan prasasti Karang Tengah yang berangka tahun 824 M dan prasasti Cri Kahulunan yang berangka tahun 842 M. Menurut seorang ahli bernama Casparis, berdasarkan intepretasi prasasti Karang Tengah dan Cri Kahulunan, pendiri candi Borobudur adalah Samaratungga yang memerintah tahun 782-812 M pada masa dinasti Syailendra. Candi Borobudur adalah candi yang dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana yang dianut oleh masyarakat pendukungnya saat itu. 

Begitulah sedikit sejarah yang terkuak dari candi ini. Luar biasa! Inilah salah satu bukti bahwa nusantara pernah berjaya di masa lalu. Semestinya kita harus berkaca pada diri kita, bahwa kita bangsa Indonesia pasti bisa bangkit dari kubur permasalahan2 yang melanda negeri ini. Oke..selanjutnya aku naik2 ke candi yang katanya ada 10 lantai tapi gak tau kenapa kerasanya cuma 5 lantai. Ato aku yang terlalu excited ya sampe gak kerasa blas 10 lantai itu..Seperti candi kebanyakan, relief hadir disini..


Gak ngerti artinya apah..ada orang niup suling..metik sesuatu mirip gitar..yang jelas disana sepanjang dinding pasti ada reliefnya. Gambarnya bagus2..kereen :D

Lanjut terus sampe akhirnya tiba di bagian teratas candi, yang dihuni stupa2 yang mengelilingi stupa induk yang gede. Oh iya..sesampainya disana aku liet ada orang luar negeri, kayaknya sih orang Japan, bergerombol mengitari stupa induk beberapa kali. Mirip sedang melakukan ritual gitu, kepala nunduk..tangan dikatupkan di depan dada..Mungkin mereka adalah orang Budha yang istilahnya sedang ibadah di candi. Apa mungkin Borobudur ini mirip dengan Ka'bah di Arab yang tiap orang Islam bermimpi pergi kesana? Bisa jadi...Borobudur mungkin semacam itu, sangat disucikan bagi umat Budha. Hmmm..peristiwa yang sangat menarik sekali. 

Setelah puas kamipun turun dan sempat bermain-main di taman yang ada di candi. Wah, penghijauannya bener2 berhasil bro...


Sebenere aku belum begitu puas disana..tak apalah, sekedar mengobati rasa penasaranku sama Borobudur..semoga waktu kembali mengijinkanku tuk kembali kesana..menyusuri tabir sejarah yang tak lekang oleh waktu dan menjadi salah satu dari jutaan mata yang pernah memandangi langsung kemegahan Borobudur :D

Pulangnya, kami gak ada rencana mau main lagi. Tapi teringat oleh candi tetangga yang tak lain adalah Candi Mendut. Sekalian lah mampir dengan retribusi Rp 3.300 aja. Candi Mendut ini juga dijadiin tempat ibadah sama seperti Borobudur. Pernah dulu pas Waisak aku pulang ke rumah lewat jalan alternatif yang harus ngelewatin candi ini. Jalannya malah ditutup dan usut punya usut ternyata katanya ada ibadah Waisak di kedua candi itu. Aku gak habis akal dong, aku langsung masuk perkampungan buat cari jalan tikus. Dan akhirnya berhasil juga..nyasarnya maksudnya. Tapi untungnya aku gak sendiri kok, banyak orang yang juga muter2 kampung sampai akhirnya kami para pemudik yang buta arah tiba di jalan raya besar, tak jauh dari candi Mendut.


Candi Mendut terletak di desa Mendut, kec.Mungkid, kab.Magelang. Didirikan sekitar abad IX dan pada tahun 1836 candi ini digali dari reruntuhan dan semak-semak. Pemugaran dilakukan tahun 1897 sampai 1925 yang menghasilkan bentuk candi seperti sekarang. Para ahli purbakala yang pernah meneliti candi Mendut antara lain JG de Casparis, Th van Erp, dan Arisatya Yogaswara.

Kembali aku melihat peristiwa seperti aku lihat di Borobudur..yakni orang lagi ibadah. Bedanya kalo di Borobudur mereka mengelilingi stupa induk, kalau di candi ini mereka masuk ke dalam candi dan duduk, disertai dupa yang dibakar. Sayang sekali aku tak bisa masuk kesana, aku hanya melihatnya dari luar..


Ketika aku mencoba mendekatinya...ternyata ada 3 patung besar disana! Sayang sekali aku tak bisa foto disana..huhu..padahal patungnya gede banget, warna emas pula..yang ke-capture cuma satu :(


Ketiga patung ini tak lain adalah arca dewa utama di candi Mendut yang menggambarkan tujuan utama didirikannya candi yaitu untuk membebaskan dari karma badan (arca Vairocana), karma ucapan (arca Avalokitesvara), dan karma pikiran (arca Vajrapani)

Oh iya..candi Mendut ini juga sama seperti candi2 yang dulu pernah aku kunjungi. Masih ada bebatuan yang mungkin gak ketemu sambungannya..


Hoho...that day was very wonderful. Seneng...bisa napak tilas candi-candi yang menjadi saksi bisu kejayaan nusantara :) Semoga....aku bisa ke Borobudur sama jodoh lagi...bisa ngubek2 candi2 lain yang belum sempet aku kunjungi..syukur2 bisa ke candi yang ada di luar negeri, Angkor Watt kek..sama kayak dia juga pernah kesana :D #myinspirator

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i

Resensi Film : TANGLED

Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib. Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun.  Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu