Langsung ke konten utama

Resensi Film : TRIANGLE



Film ini rilis tahun 2009, cukup lama, namun masuk dalam kategori best movie-ku. Karena akunya memang pecinta jenis2 thriller, misteri, bunuh-membunuh,dan semacamnya, maka menurutku film ini wajib ditonton untuk mencerdaskan otak. Karena apa? karena film ini mengajak kita untuk berpikir, menebak-nebak yang tidak jelas. Dengan demikian, otak kita akan bercahaya kalo kita mikir, kekeke :D. But, berdasarkan pengalaman pribadi, sebaiknya film ini ditonton bersama orang2 yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap sebuah film. Soalnya, aku nonton sama temen2 yang melow2 hasilnya mereka jerat-jerit sambil tutup mata. Nggak asik banget kan. Maka, lebih baik nonton sendiri daripada jantungan denger anak orang teriak2.


Jess (Melissa George) adalah ibu satu anak, Tommy (Joshua Mclvor), yang di awal cerita digambarkan sebagai ibu yang pemarah dan selalu membentak Tommy. Perlakuannya terhadap Tommy dikarenakan dia adalah seorang single parent sehingga dia menjadi ibu yang tertekan dan membenci mantan suaminya. Untuk melepas penat, dia ikut berlayar bersama Jack (Jack Taylor), Downey (Henry Nixon), Sally (Rachel Carpani), Heather (Emma Lung), dan Victor (Liam Hemsworth). Namun, Jess seperti ragu untuk ikut berlayar dengan mereka tanpa alasan yang pasti. Dia merasa sesuatu akan terjadi pada dirinya. Pada akhirnya, Jess pun ikut setelah dibujuk Jack. Awal pelayaran sangat menyenangkan karena cuaca yang memang cerah.

Namun, dari kejauhan terlihat awan menggumpal pertanda akan terjadi badai. Saat itu pula, Jack meminta pertolongan lewat radio. Bukannya jawaban yang diterima, melainkan suara di seberang justru meminta tolong pada Jack. Suara itu terdengar ketakutan. Hanya beberapa kata saja yang diungkapkan, kemudian sambungan terputus. Jess merasa ada yang aneh. Tak berlangsung lama, tiba-tiba di tengah pelayaran, badai yang diprediksi menerjang. Kapal terombang-ambing dan semua panik. Air lautpun mulai masuk. Tak ayal, mereka pun tenggelam.

Setelah berkutat dengan badai, akhirnya cuaca membaik. Tak semuanya selamat, Heather hilang. Beberapa saat kemudian, terlihat sebuah kapal mendekati mereka. Pertolongan datang di waktu yang tepat. Mereka melambai-lambai pada seseorang yang ada di dalam kapal.

Hanya Jess yang terdiam. Dia kembali merasa keanehan. Akhirnya, mereka semua masuk kapal. Tapi ternyata tak seorang pun berada di dalam kapal. Saat memasuki koridor, Jess merasa deja vu. Sepertinya dia pernah melihatnya sebelumnya. Jack berkata bahwa koridor yang mereka lewati sama semua., tetapi Jess berkata bahwa ia seperti pernah disini. Ketika mereka berjalan, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh. Segerombol kunci tergeletak namun tak seorangpun ada di sekitarnya. Jess kaget karena itu adalah kunci rumahnya. Bagaimana itu bisa ada di sini? Sally menduga bahwa kunci itu dibawa oleh Heather dan dia selamat dari badai lalu juga berada di dalam kapal itu. Merekapun mencari Heather ke dalam. Tiba-tiba Jess melihat bayangan seseorang yang terpantul di cermin. Victor lalu mengejarnya. Sementara Jack mencoba mencari jalan lain dan Jess pun mengikutinya. Jess berkata bahwa sepertinya Vic berada dalam bahaya, dia merasa deja vu dengan semua ini, dia berkata bahwa dia kenal kapal itu. Tapi Jack tak percaya, dia mencoba menenangkan Jess dengan berkata bahwa Jess hanya shock. Singkat cerita, Jess memilih berpisah dari Jack. Ketika dia tiba di ruang makan, tiba-tiba dari arah belakang Vic yang telah berlumuran darah mencekiknya tanpa alasan yang jelas. Jess melawan, tangannya menekan kepala Vic yang terluka, dan Vic pun mati. Jess shock, pada saat itu pula terdengar suara tembakan. Dia menuju ruang teater dan menemukan Jack telah mati. Downey dan Sally menuduhnya yang menembak Jack. Tiba-tiba terdengar tembakan lagi yang membuat keduanya juga mati. Jess kabur ke dek. Malangnya dia ditemukan si penembak yang bertopeng.

Dia melawan si penembak. Di tepi dek, Jess berhasil membuatnya jatuh tenggelam ke laut. Namun, sebelum si penembak terjatuh, dia mengatakan pada Jess bahwa semua harus dibunuh. Jess yang berhasil melawannya tiba-tiba melihat sebuah kapal kecil mendekat. Ternyata kapal itu adalah kapal yang ditumpanginya dan orang-orang yang melambai-lambaikan tangannya adalah Jess sendiri dan teman-temannya. Bingo! Jadi, adegan kemudian terulang seperti pertama kali mereka tiba di kapal besar. Hanya saja ada dua karakter Jess di sini. Jess pertama yang baru saja tiba di kapal , sementara Jess kedua yang bertahan hidup. Singkatnya, Jess kedua mengikuti mereka ke koridor dan tanpa sengaja menjatuhkan kuncimya. Seperti adegan sebelumnya, Jack yang mengambilnya. Jadi ternyata Jess kedua yang menjatuhkan kunci bila kita melihat pada adegan bagian pertama, sementara Jess pertama berkata bahwa itu kunci miliknya.

Itu menjawab mengapa kuncinya bisa berada di dalam kapal. Singkatnya, Jess kedua bertemu dengan Vic di dek. Dia mencoba meyakinkan peristiwa yang sebelumnya terjadi. Tapi tanpa sengaja justru dialah yang melukai Vic hingga kepalanya terluka. Pada adegan bagian kedua ada perubahan action. Sebelumnya Vic mati namun yang kedua ini dia masih hidup dan melihat dengan mata sendiri bahwa ada dua Jess, Jess pertama yang berlayar dengannya dan Jess kedua yang barusan ditemui. Lalu saat di teater, pada bagian pertama, semua mati kecuali Jess, pada bagian kedua semua selamat karena berhasil diselamatkan Jess. Intinya Jess kedua akhirnya mengetahui bahwa polanya dapat diubah dan berpikir bahwa mereka dapat keluar dari kapal. Jess kedua meninggalkan Downey dan Sally dan berpesan bahwa jangan mempercayai siapapun. Sementara mereka berdua berada di koridor, Jess mencoba mencari yang lain. Tapi saat di koridor, mereka bertemu dengan Jess kembali. Di sini dia memakai  pakaian serba hitam, berbeda saat sebelumnya dia memakai celana dan T-shirt. Apa artinya ini? Bingo lagi! Dia adalah karakter Jess yang ketiga!

Jess ketiga berhasil membunuh Downey, sementara Sally kabur. Sally mencoba meminta pertolongan lewat radio dan ternyata dia tersambung dengan Jack! Nah, jadi ingat kembali adegan bagian pertama saat Jack menerima suara pertolongan lewat sambungan radio, ternyata tidak lain adalah Sally yang berada di kapal. Jadi, nunjauh dari Sally yang sekarang, ada lagi karakter mereka semua yang sedang berlayar. Artinya kejadian ini akan terus berulang dan berulang. Pada akhirnya Jess kedua menemukan Sally dan mencoba meyakinkan bahwa bukan dia yang membunuh. Tapi Sally tak percaya dan kabur ke anjungan. Jess mengikutinya, dan ketika tiba dia menemukan ada banyak Sally yang mati di situ.

Setelah itu, dia mendengar suara minta tolong lagi yang tidak lain adalah karakter mereka sendiri yang berada di atas kapal yang ditumpangi. Jess kedua sadar, adegan akan terulang lagi saat semua mati, persis pada bagian awal setelah dia sendiri membunuh si penembak bertopeng di dek. Dia memutuskan untuk membunuh mereka semua, dan agar tak dikenali dia memakai pakaian hitam dan topeng. Jadi, karakter Jess kedua naik tingkat jadi karakter Jess ketiga yang nanti akan membunuh mereka semua. Membunuh Sally, Jack, Downey di teater. Jadi si penembak bertopeng tidak lain adalah Jess sendiri. Sampai saatnya Jess ketiga bertemu dengan Jess pertama, Jess pertama dapat mengalahkan Jess ketiga hingga tenggelam ke laut.

Jadi, bila kita review adegan bagian pertama, pada saat Jess melawan penembak bertopeng, tidak lain adalah dirnya sendiri Jess ketiga. Jess ketiga yang tenggelam ternyata tidak mati. Dia terdampar di pantai dan dapat kembali ke rumah.

Dan di rumah, masih ada Jess yang lain, yang belum pergi berlayar. Jess ketiga ini membunuh Jess yang di rumah, dan bersama Tommy mengendarai mobil ke pantai . Dia berencana membuang mayat Jess. Namun, mobil mengalami kecelakaan. Mayat Jess terlempar, begitu pula dengan Tommy. Sementara Jess ketiga masih hidup dan berada di tepi jalan. Orang-orang mengira bahwa mayat Jess mati karena kecelakaan. Balik ke karakter Jess ketiga, dia seperti orang yang hilang ingatan dan kemudia memutuskan pergi menuju pelabuhan menemui Jack yang mengajaknya berlayar. Adegan kembali seperti awal. Jess ketiga berubah karakter  menjadi Jess pertama yang ikut berlayar, dan intinya Triangle ini terjebak dalam lingkaran yang tak ada akhirnya.


Adegan-adegan tembakan, pemukulan membuat darah berceceran mungkin bagi sebagian orang terasa mengerikan. Jadi tidak disarankan ditonton oleh orang2 yang hatinya lembut dan pecinta film love2. Semua pertanyaan pun terjawab. Mengapa Jess ragu ketika akan ikut berlayar? Karena karakter dirinya di masa datang telah mengalami peristiwa yang tak ada akhirnya, namun dia tidak menyadari karena dia telah hilang ingatan saat karakter dirinya sebelum berlayar mengalami kecelakaan mobil. Mengapa pada awal di koridor Jess merasa deja vu tidak lain karena dia sebelumnya memang berada di kapal. Terlebih lagi pertanyaan dimana karakter Jess lainnya saat karakter Jess disorot sebagai adegan yang diceritakan? Membingungkan bukan? Inilah sisi menariknya. Triangle memang rumit, tapi begitulah semakin rumit semakin bikin penasaran.  Bagus kan buat otak :D, karena nonton film ini mesti dengan mikir yang agak tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i

Resensi Film : TANGLED

Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib. Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun.  Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu