Langsung ke konten utama

Resensi Film : TANGLED


Film animasi tahun 2010 ini adalah film animasi yang paling kusuka. Walau udah 2 tahun yang lalu, aku masih sering re-run film ini. Diisi oleh suara milik Mandy Moore dan Zachary Levi membuat film ini semakin berkarakter. Tangled sendiri diartikan sebagai hair (rambut) karena ceritanya memang tentang Rapunzel si Rambut Pirang Ajaib.

Rapunzel (Mandy Moore) adalah putri kerajaan yang diculik oleh Gothel si Penyihir (Donna Murphy). Gothel ingin memanfaatkan rambut ajaib Rapunzel agar tetap awet muda. Sementara Rapunzel kecil tidak mengetahui bahwa dia diculik sejak masih bayi. Waktu terus berganti sampai akhirnya Rapunzel akan berumur 18 tahun. Selama hampir 18 tahun, dia selalu melihat cahaya-cahaya yang bersinar dari kejauhan di malam ketika dia berulang tahun. 

Mimpi Rapunzel adalah melihat cahaya-cahaya itu dari dekat, namun Gothel tidak pernah mengizinkan dengan alasan banyak orang jahat di luar yang akan memanfaatkan rambut ajaibnya. Sampai suatu saat Rapunzel bertemu dengan Flynn Ryder alias Eugene Fitzherbert (Zachary Levi)di menara tempat Rapunzel tinggal. Eugene yang dikejar-kejar pasukan berkuda dari kerajaan karena mencuri makhota tidak sengaja menemukan menara itu dan disanalah mereka bertemu. 

Eugene dianggap orang jahat yang akan memanfaatkan rambut Rapunzel hingga dia pun diikat.

Singkat cerita Eugene dan Rapunzel memiliki kesepakatan bahwa Rapunzel akan melihat cahaya-cahaya itu dari dekat ditemani Eugene. Sebagai gantinya, Eugene akan mendapatkan mahkota yang sebelumnya diambil oleh Rapunzel. Mereka berdua pergi dari menara tentunya saat Gothel melakukan perjalanan mencari cat dari kerang putih yang diminta Rapunzel untuk hadiah ulang tahunnya. 

Saat menginjakkan tanah untuk pertama kalinya adalah saat dimana Rapunzel menikmati kebebasannya setelah hampir 18 tahun lamanya. 



Antara keraguan untuk meninggalkan menara dan keinginan kuat untuk melihat cahaya, Rapunzel sempat bimbang. Pada akhirnya keinginannya menang atas keraguannya. Banyak hal yang terjadi dalam perjalanannya terutama saat dikejar-kejar pasukan berkuda dan penjahat yang ingin balas dendam pada Eugene. Sampai akhirnya mereka berada di kawasan sekitar kerajaan. Rapunzel melihat lukisan Raja dan Ratu yang menggendong putri kecil berambut pirang. 

Sejenak dia tertegun, namun dia tidak menyadari bahwa putri itu adalah dirinya. Pada malam hari mereka pergi ke danau untuk melihat cahaya yang tidak lain adalah lentera-lentera yang sengaja diterbangkan oleh kerajaan dengan harapan putri mereka yang hilang akan kembali. Ribuan lentera pun diterbangkan menyerupai cahaya-cahaya yang bergerak dalam kegelapan malam. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Rapunzel begitu bahagia. 

Demikian juga dengan Eugene, setelah melewati perjalanan panjang bersama Rapunzel, dia menyadari perasaannya pada Rapunzel. 

Namun, momen bahagia ini terusik oleh kedatangan penjahat yang ingin balas dendam dengan Eugene. Mereka ternyata bersekongkol dengan Gothel. Eugene menemui dua penjahat tersebut, namun ternyata dia dijebak. Kedua penjahat menemui Rapunzel dan ingin memiliki keuntungan dari rambut ajaibnya. Mereka berbohong padanya bahwa Eugene telah kabur membawa mahkota. Rapunzel melihat Eugene dari kejauhan berlayar meninggalkannya. 

Padahal saat itu Eugene tidak sadar diikat pada kapal. Rapunzel kecewa. 

Diapun mencoba melarikan diri dari penjahat namun rambutnya tersangkut pada akar pohon. Rapunzel sangat takut. Tiba-tiba dia mendengar suara Gothel yang ternyata telah melumpuhkan penjahat tersebut. Dia berlari ke arah Gothel dan meminta maaf karena tidak mendengarkan nasehatnya. Merekapun kembali ke menara. Di menara, Rapunzel mendapatkan keajaiban. Langit-langit kamarnya menyinarkan cahaya yang membuat dia teringat masa kecilnya dulu bahwa dia adalah seorang putri.

Rapunzel marah pada Gothel yang telah menculiknya dan berkata bahwa Gothel-lah yang seharusnya dia hindari. Gothel pun berang dan merencanakan kejahatan. Sementara itu, kapal membawa Eugene ke prajurit kerajaan. Dia pun ditangkap dan akan dihukum mati atas kejahatannya mencuri mahkota. Tetapi, nasib baik berada di pihaknya. Dengan bantuan Maximus, kuda kerajaan yang dahulu adalah musuhnya namun sekarang berbalik mendukungnya, dia berhasil melarikan diri dan pergi ke menara untuk menyelamatkan Rapunzel. Sampai di menara dia melihat Rapunzel telah terikat rantai besi. 

Saat akan menyelamatkannya, dia ditusuk oleh Goyhel. Eugene terjatuh dengan darah mengucur dari perutnya. Rapunzel memohon pada Gothel untuk menyembuhkan Eugene dengan syarat dia akan menuruti semua perkataannya. Rapunzel berusaha menolong Eugene, namun Eugene berpikiran lain. Dia justru memotong rambut Rapunzel. 

Seketika rambutnya berubah menjadi cokelat dan tak berfungsi lagi. Gothel histeris, seketika itu juga wajahnya kembali tua. Gothel terhuyung-huyung dan kemudian jatuh dari menara. Mati. Sementara itu kondisi Eugene kritis. Matanya terpejam. Rapunzel menangis karena tidak dapat menyelamatkannya. Ternyata air mata Rapunzel memiliki keajaiban. Saat menyentuh wajah Eugene, air matanya memancarkan sinar keajaiban dan akhirnya Eugene sembuh. 

Akhir cerita Rapunzel kembali ke kerajaan bertemu dengan ayah ibunya bersama Eugene.

Film ini berakhir dengan happy ending. Inti ceritanya sebenarnya pasaran yakni yang baik akan menang dan yang jahat akan kalah. Apalagi tokoh utamanya adalah Rapunzel yang memiliki rambur pirang yang panjang. Seperti halnya Barbie Rapunzel. Namun, dengan kemasan yang menarik karena diselipi dengan adegan yang lucu serta sumbangan suara emas Mandy Moore menjadikan film ini menjadi berkesan. Adegan terbaik menurutku tentu saja saat Rapunzel melihat lentera-lentera yang diterbangkan. Sama sepertiku yang bermimpi ingin melihat hujan meteorid. Bedanya jika Rapunzel telah memenuhi mimpinya, aku belum pernah melihat bintang-bintang yang berjatuhan dengan mataku sendiri. Huhuhu…sayang sekali..Btw, menurutku film ini termasuk film animasi yang nggak ngebosenin untuk diputer ulang :D

Komentar

  1. bener banget min sampe sampe gue download filmnya dan kalo lagi bosen nonton filmnya di ulang2, makasih ya bagus banget blog nya, trus cara admin buat kalimatnya juga pas banget. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Aku Gak Punya Sidik Jari...

Kali ini aku mau bercerita lagi..Ini berkaitan dengan malangnya nasib yang kualami. Baiklah..aku akan bercerita... Pada suatu ketika...once upon a time...ada sebuah kisah.. kisah yang terlalu pilu untuk diceritakan... ini tentang seseorang yang kehilangan sidik jarinya.. itulah aku.. Nasip oh nasip.... Sebelumnya, knapa aku bikin post ini karena tiba2 aja aku liet tanganku ini. Ceritanya lagi makan pake tangan, eh tiba2 kenangan itu muncul..Jadi ada ide nih buat nge blog. Aku ini orangnya suka milih kalo makan. Aku cenderung gak suka makanan manis2, roti terutama. Ya tapi klo brownies sih mau...iya laaah...masa gak suka brownies,keterlaluan. Pokonya kalo cokelat aku mau, tapi kalo yg lain gak terlalu suka. Makanan idamanku semisal yang asin2 ato gurih2. So, aku ini senengnya kalo ngemil tu keripik2 buka yg roti2 gitu...Saking sukanya sama asin n gurih, makanan macem itu bisa langsung abis sekali aku adepin. Nah.....suatu ketika, aku masih kelas 1 SMP waktu itu. Ke

Pengalaman Lolos Tes CPNS Dosen Kemenag

Yakin..Terkadang Memang Sulit Mengerti Takdir Yang Allah Putuskan, Tapi Yakinlah Bersamanya Ada Kebaikan I am a typical person who tend to get what I want… SD-SMP-SMA-Kuliah S1 dan S2 boleh dibilang lancar jaya.Ya gak jaya mahe amat sih, tapi overall bisa dikatakan sesuai track. Selesai S2 adalah saat dimana gue sadar gue akan bekerja. Bekerja artinya untuk mempersiapkan finansial demi kehidupan yang dijalani dan pekerjaan yang gue cari selama ini adalah dosen. Ini adalah sepenggal pengalaman mencari pekerjaan sebagai dosen yang telah gue jalani.  pengalaman cari kerja Ini adalah first impression saat gue menjejakkan kaki di Kalimantan Selatan, saat akhirnya gue keterima jadi dosen non-PNS.  my first impression Sejak awal daftar di Kalsel niatnya adalah pengen punya pengalaman kerja biar keterima kerja di Jawa karena selama apply kerja di Jawa itu selalu kalah di pengalaman kerja atau kalah ama “orang dalam”. Padahal awal ikut daftar tes dosen non-PNS di kalsel i